![]() |
Sumber : SuaraMalang/Achmad Hafid Nurhabibi |
Di Indonesia, banjir masih merupakan bencana tahunan, sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan yang efektif. Bagaimana penanganan banjir?
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), masyarakat memiliki sejumlah pilihan dalam menghadapi banjir.
Mereka yang tinggal di daerah pesisir atau tepi sungai tentunya harus siap menghadapi badai ini. Berikut adalah beberapa saran dari BPBD.
Penyimpanan surat berharga harus diprioritaskan
Berhati-hatilah untuk menyimpan surat-surat penting dan barang-barang berharga dari jalan banjir dan di dalam lemari atau lokasi setinggi mungkin.
Hal ini dilakukan untuk mencegah surat dan kertas penting menjadi basah atau hancur saat banjir. Terutama jika Anda tidak berada di rumah saat air menyerang.
Amankan Saluran Listrik dan Barang Elektronik
Untuk mengurangi kemungkinan korsleting listrik, biasakan untuk memutuskan sambungan elektronik dari stopkontak. Selain itu, usahakan untuk menempatkan soket cukup tinggi sehingga tidak menyentuh air.
Mengutamakan Keselamatan Lansia, Anak, dan Anggota Keluarga yang Sakit
Dalam kebanyakan kasus, bantuan tambahan diperlukan untuk menyelamatkan orang tua, keluarga sakit, dan anak kecil selama banjir.
Untuk memprioritaskan keluarga sakit, orang tua, dan anak-anak untuk evakuasi, pastikan untuk menawarkan persediaan medis seperti kotak P3K, pelampung, dan perahu karet.
Update Informasi dengan Sekitar
Selalu ikuti informasi terbaru tentang kondisi air laut dan sungai setempat.
Biasanya, pejabat lingkungan telah meramalkan hal ini dengan memberikan lebih banyak informasi sebelum banjir, bersama dengan rumah tangga dan lembaga sosial.
Barang yang Harus Dibawa saat Banjir
Bawa semua keperluan, termasuk pakaian, uang, perlengkapan P3K, alat komunikasi, dan surat-surat penting.
Meskipun banjir, tetap tenang. Mengingatkan dan membantu satu sama lain dengan berkomunikasi dan bekerja sama.
Amankan Furniture yang Terbuat dari Material Kain
Sebaiknya Anda mempelajari tentang banjir yang akan datang dan memindahkan barang-barang berlapis kain, termasuk sofa dan tempat tidur, segera ke lokasi yang lebih tinggi.
Karena begitu terendam air banjir, sofa dan kasur akan sulit untuk dikembalikan ke kondisi semula.
Siapkan Persediaan Makanan Instan di Rumah
Banjir tentu bisa memutus akses ke segala hal, bahkan makanan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyimpan makanan cepat saji sehingga Anda dan keluarga Anda tidak akan tersesat atau kelaparan ketika Anda mencari keselamatan di loteng rumah Anda atau di kamp pengungsi.
Siapkan Obat-obatan Darurat
Banjir tidak hanya membuat sulit mendapatkan makanan, tetapi juga obat-obatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki obat-obatan pribadi atau persediaan pertolongan pertama.
terutama jika Anda atau anggota keluarga lainnya memiliki penyakit yang memerlukan perawatan khusus.
Siapkan Pompa Bah di Rumah
Pompa bah adalah alat unik yang digunakan untuk menarik air ke dalam rumah dan mengarahkannya ke tempat lain.
Pompa ini sering digunakan untuk mengalirkan genangan air atau banjir dari basement. Jika diperlukan, Anda dapat membeli dan memasang pompa ini di rumah sebagai penahan banjir.
Mengungsi ke Wilayah yang Lebih Aman
Tahap terakhir dalam menangani banjir setelah mencoba sembilan strategi yang tercantum di atas adalah melarikan diri ke lokasi yang lebih tinggi dan lebih aman.
Selain itu, berhati-hatilah untuk menyimpan nomor penting, seperti ketua RT dan RW atau pemadam kebakaran, kepada tim SAR yang sesuai jika Anda membutuhkan bantuan segera.
Menurut BPBD, ini adalah teknik yang tepat untuk mengatasi banjir. Memprioritaskan pengamanan aset jika terjadi banjir.