![]() |
Sumber : PBSI, Twitter @INABadminton |
Idkblog.com - Ganda putri Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti menargetkan finis di peringkat 15 besar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) hingga akhir musim 2022 sebelum tur Eropa dimulai dengan Denmark Open berikut ini pekan.
Kalau target tahun ini masuk 'lima belas besar', kata Fadia di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, menurut ANTARA. "Sekarang kami ingin meningkatkan peringkat lagi."
Apri/Fadia kini berada di peringkat 24. Menurut database BWF, keduanya mendapat peringkat 210 pada bulan Juni.
![]() |
Sumber : Roy Rosa Bachtiar |
Namun, penggandaan poin membuat Apri/peringkat Fadia melambung hanya dalam waktu dua bulan. Apri/ibukota utama Fadia datang dari dua kemenangan kejuaraan dari Malaysia Open (Super 750) dan Singapore Open (Super 500), serta finish kedua di Indonesia Masters (Super 500).
Apri/posisi Fadia meningkat sebagai hasilnya, dari 79 pada awal Juli menjadi 40 pada akhir Agustus. Peringkat mereka juga meningkat pada bulan September ketika mereka naik ke nomor 26 dan ke 30 besar, naik ke nomor 24 pada awal Oktober.
Apri/Fadia berharap bisa bermain bagus dan berhasil melewati setiap putaran sebelum debut tur Eropa di Denmark Open minggu depan.
Apri/Fadia ingin tur Eropa menjadi modal mereka selain membidik juara agar bisa naik peringkat seperti yang diharapkan.
“Saya ingin menang di Eropa, tetapi saya tidak ingin menjadi terlalu sombong; Saya ingin fokus pada satu pertandingan pada satu waktu. Saya ingin menang di Prancis dan Denmark” tegas Fadia.
Apri/Fadia telah menjalani program latihan intensif di Pusdiklat Cipayung selama hampir empat minggu, dimulai dengan kepulangan mereka dari Jepang, untuk bersiap bermain di Denmark dan Prancis.
Fadia memperbaiki kelemahannya melalui latihan berdasarkan analisis acara dari bulan lalu. Area konsentrasi, menurut Fadia, menjadi salah satu yang perlu diperbaiki sebelum berangkat ke Eropa.
“Perhatian dan stamina saya kurang. Saya harus mencari jalan keluar dari persaingan yang lebih kuat dan sibuk di papan atas agar saya tidak binasa sendirian,” kata Fadia.
Rionny Mainaky, Kepala Divisi Pengembangan dan Prestasi PP PBSI, mengatakan setiap pemain yang melakukan perjalanan ke Eropa membawa tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Ia yakin para pemainnya bisa tampil maksimal setelah cukup lama menyerap komponen latihan di Cipayung.
“Saat undian diumumkan, beberapa dari mereka jelas kaget melihat lawannya jika gol itu benar-benar sudah terungkap sebelum undian. Namun, itu adalah tugas, dan mereka masing-masing memiliki peluang untuk berhasil” terang Rionny.