![]() |
Sumber : Unsplash.com |
Jika Indonesia ingin bersaing dengan baik di dunia olahraga, kondisi kesehatan atlet harus diperhatikan. Sebab, seperti atlet olahraga lainnya, atlet esports juga kerap mengalami cedera.
Bagaimanapun, esport akan menjadi satu-satunya olahraga Olimpiade (cabor) yang disertakan di Olimpiade Musim Panas 2028.
Oleh karena itu, dokter spesialis olahraga akan melakukan penelitian terhadap kondisi permainan para atlet esports, casual gamer, atau masyarakat umum untuk memperbaiki keadaan tersebut.
![]() |
Sumber : Dini/Suara.com |
Menurut Peneliti sekaligus Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, akan segera ada kategori untuk kondisi atlet esport, serta gamer dari masyarakat umum, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa yang sudah produktif.
Tidak hanya berbicara sendiri, dokter yang bekerja di Sport Medicine Injury and Recovery Center (SMIRC) RS Pondok Indah Bintaro Jaya ini mengatakan, dokter multidisiplin lainnya akan didatangkan untuk merawat gamer Indonesia secara aman dan menyeluruh.
“Kami menekankan perlunya manuver yang lancar dan tepat waktu dalam kompetisi olimpiade, tidak hanya di bidang olahraga. Hal ini diperlukan untuk mencegah kondisi cider semakin memburuk, atau bahkan untuk mempersiapkan cider untuk rilis di kemudian hari pada periode mendatang” Dr. Antonius.
Data dr Antonius menunjukkan ada sepuluh jenis cedera utama pemain esports, antara lain jari, tangan, pundak, dan leher.
"Kesalahan postur dan intensitas permainan karena peningkatan keluhan sakit di antara pemain esports," kata Dr. Andi.
Meski demikian, tujuan dari studi kesehatan dan sains esports ini adalah untuk membantu atlet Indonesia sukses di dunia internasional. Bekerja sama dengan Coda Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang industri game.
Rurie Wuryandari, Direktur Hubungan Eksternal Coda Indonesia, mengatakan di lokasi yang sama, Kami berharap melalui penelitian dan program yang kami lakukan, kami dapat memberikan saran dan mengedukasi masyarakat tentang cara bermain video game secara sehat, aman, dan menyenangkan. , dan cara yang produktif.
Setelah penelitian ini selesai, penulis akan dapat memberikan strategi agar para gamer dan pesaing esports dapat mengurangi bahaya dan potensi perilaku keselamatan di masa depan.