Karena iklim ekonomi yang tidak menentu di China, banyak investor yang ingin mengalihkan investasinya ke Jawa Timur

0
Senin (7/11/2022). Foto: Kadin Jatim

Lockdown yang berkepanjangan, perang dagang dengan Amerika Serikat, dan konflik antara Rusia dan Ukraina, menurut Sun Lai Yung I, Presiden Dewan Perdagangan dan Investasi China Sri Lanka, menyebabkan banyak investor China ingin mengalihkan investasinya ke negara lain. , salah satunya adalah Indonesia. Jawa Timur.

Dengan stabilitas perekonomian nasional, potensi sumber daya alam yang sangat besar, dan besarnya pasar lokal, diakuinya Indonesia saat ini termasuk negara yang paling memikat.

“Kami datang ke Indonesia untuk menjalin silaturahim dan mendatangkan investasi dari China untuk bekerja sama dengan komunitas bisnis negara tersebut. Dan mendorong para pengusaha dari Indonesia untuk memperluas perdagangan mereka dengan China. Kemajuan teknis baru sangat berguna bagi bisnis Indonesia, sehingga Indonesia dapat mengambil untung. Hal itu dikatakannya pada Senin 11 Juli 2022 saat berkunjung ke Graha Kadin Jatim di Surabaya.

Sun Lai Yung I mengklaim China memiliki sejumlah keunggulan di berbagai bidang, antara lain teknologi yang sangat maju, seperti telekomunikasi 5G, kereta cepat, pembangunan bandara dan pelabuhan, jalan tol, bendungan, waduk, dan tenaga surya atau sel surya.

“Indonesia dapat bekerja sama lebih cepat dengan China. Diharapkan China dapat membantu Indonesia dalam memperkuat ekonominya dan aspek lain dari pemerintahannya. Indonesia memiliki banyak janji. Selain itu, orang Indonesia sangat patriotik dan memiliki kasih sayang yang mendalam untuk kemajuan. bangsanya. Dengan kepercayaan dan sikap seperti itu, kedua negara dapat bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan dari hubungan mereka” tambahnya.

Mobil listrik, pembangunan infrastruktur jalan tol, sel surya atau energi surya, tenaga angin, dan energi baru terbarukan lainnya adalah beberapa industri yang menurut investor China sangat menarik.

“Mereka menghabiskan lebih dari sekadar uang; mereka juga ingin terlibat dalam manufaktur dan memastikan bahwa teknologinya cepat dan efisien. Untuk memastikan kualitas investasi mereka sangat tinggi, mereka mungkin berbagi pengalaman dengan Indonesia. Mereka tidak Tidak hanya mendonasikan uang, mereka juga sangat ingin ikut serta dalam pemantauan bahkan transfer teknologi untuk menjadikan Indonesia bangsa yang lebih maju di masa depan” ujar Sun Lay Yung I.


(Kiri ke Kanan) Dalam kunjungan ke Graha Kadin Jatim di Surabaya pada Senin, 11/7/2022, Sun Lai Yung I, President of the Sri Lanka China Trade and Investment Council, Tedy T Kion, Consultant, Richard Buntario, dan Tritan Saputra, Wakil Ketua Kadin Jatim Bidang Telekomunikasi dan Informatika, Adik Dwi Putranto, Ketua Kadin Jatim, hadir. Gambar Kamar Dagang Jawa Timur
Menanggapi keinginan tersebut, Adik Dwi Putranto, Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur, menyampaikan undangan hangat kepada investor China untuk memilih jenis investasi yang mereka minati, mengingat Jawa Timur memiliki potensi investasi yang beragam di seluruh dunia. berbagai sektor, termasuk pelabuhan, energi, pariwisata, sektor meteran, dan sejumlah inisiatif untuk mempercepat pembangunan ekonomi di empat wilayah Indonesia. Jawa Timur.

“Saya sarankan keluarkan uang untuk fasilitas dermaga. Ini potensinya banyak, sudah ada dermaga di sana, tetapi perlu lebih banyak fasilitas. Mungkin di Teluk Lamong atau Lamongan. Anda bisa berinvestasi di Madura juga, khususnya di Sumenep di mana penduduk setempat sudah memiliki budaya terbuka.Oksigen terbersih kedua di dunia ditemukan di sebuah pulau, menurut Adik.

Dikatakannya, saat ini sudah ada dua investor China yang berinvestasi di bisnis vape atau rokok elektrik di Malang.

“Yang satu sudah selesai, yang lain sedang dikerjakan. Industri kaca China juga penandatangan JIIPE. Nilai investasinya sekitar Rp 48 triliun, kurang lebih sama dengan investasi yang dilakukan di Freeport. Smelter di sana, menurut Adik.

Untuk mengetahui minat investor yang ingin menanamkan modalnya di Jatim, Adik berharap pertemuan ini dapat dipertahankan melalui pertemuan awal secara online. Perusahaan yang bersangkutan akan diminta untuk hadir dan berpartisipasi dalam pembicaraan lebih lanjut setelah keputusan telah tercapai.

Richard Buntario, konsultan Dewan Perdagangan dan Investasi China Sri Lanka di Indonesia, mendampingi Sun Lai Yung I untuk tujuan informasi. Tritan Saputra, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur Bidang Telekomunikasi dan Informatika, Diar Kusuma Putra, Wakil Ketua Kamar Kerja Sama dan Jaringan Usaha Antar Provinsi, serta sejumlah pengusaha Jatim juga hadir.
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top