Puncak gerhana bulan total besok akan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB

0
Ilustrasi. Pada Rabu (1/2/2018), ratusan siswa menyaksikan gerhana bulan seluruhnya dari atas gedung Siola. Foto: Humas Pemkot Surabaya

Seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu mungkin akan melihat puncak gerhana bulan lengkap sekitar pukul 18.00 WIB pada 8 November 2022, menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Menurut peneliti Andi Pangerang dari Center for Space Research di BRIN Aeronautics and Space Research Organization, “Dampak gerhana bulan total bagi kehidupan manusia adalah naiknya air laut yang lebih tinggi dari hari-hari biasanya saat tidak ada gerhana. , bulan purnama, atau bulan baru," seperti dilansir Antara, Senin, 11 Juli 2022.

Gerhana bulan lengkap berlangsung selama satu jam, dua puluh empat menit, dan 58 detik, sedangkan gerhana umbral berlangsung selama tiga jam, sembilan puluh menit, dan lima puluh detik.

Pusat umbra dan pusat Bulan dipisahkan satu sama lain sebesar 0,2570 busur, memberikan lebar gerhana bulan lengkap 1,3589. Gerhana tersebut merupakan bagian dari gerhana ke-20 dari 72 seri Saros 136 (1680-2960).

Menurut Andi, awal mula penumbra, saat bulan pertama kali memasuki bayang-bayang terluar bumi yang pucat, dan awal gerhana sebagian, saat bulan pertama kali memasuki bayang-bayang gelap bumi, termasuk fase-fase yang lengkap. proses gerhana bulan (umbra).

Kemudian datanglah awal gerhana bulan total atau ketika Bulan pertama kali mulai sepenuhnya memasuki bayangan gelap Bumi, diikuti oleh fase puncak gerhana bulan total atau ketika Bulan sepenuhnya berada dalam bayangan gelap Bumi, mengubahnya menjadi merah tua.

Setelah itu, bulan muncul dari bayang-bayang gelap bumi pada fase akhir gerhana bulan total, bulan muncul dari bayang-bayang gelap pada fase akhir gerhana bulan sebagian, dan bulan muncul dari bayang-bayang gelap bumi. seluruhnya dalam fase penumbra akhir, yang menandai berakhirnya proses gerhana bulan.

Pukul 15.02 WIB, fase pertama penumbra dimulai, namun Indonesia tidak bisa melihatnya. Pada pukul 16.09 WIB, 17.09 WITA, atau 18.09 WIT, pemirsa di Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai, dan Kepulauan Tanimbar sudah dapat menyaksikan gerhana sebagian fase pertama.

Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kapuas Hulu dapat melihat awal gerhana bulan lengkap pada pukul 17.16 WIB atau 18.16 WITA atau 19.16 WIT.

Dari seluruh Indonesia, gerhana bulan lengkap dapat disaksikan sekitar pukul 18:41 WIB. Pukul 19.49 WIB, fase terakhir gerhana bulan sebagian dapat terlihat. Sedangkan etape terakhir penumbra bisa disaksikan di seluruh Indonesia sekitar pukul 20:56 WIB.

Gerhana bulan lengkap terjadi ketika seluruh permukaan bulan masuk ke dalam umbra (bayangan inti) bumi karena bulan, bumi, dan matahari berada dalam satu garis lurus.

Umbra (bayangan gelap bumi) biasanya memiliki warna hitam ketika bulan memasukinya. Bulan akan menjadi merah tua ketika melewati sepenuhnya ke dalam umbra. Tidak ada sinar matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan selama gerhana, tidak seperti saat bulan purnama.
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top