![]() |
Ilustrasi mayat. |
Kota Baru, Kalimantan Selatan - Sebuah insiden tragis terjadi di Kota Baru, Kalimantan Selatan pada hari Senin, 16 Maret 2023, ketika tiga Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China tewas di proyek pembangunan gedung perkantoran di kawasan perkotaan Kota Baru. Insiden ini menyebabkan kepanikan di antara warga dan pihak berwenang.
Menurut laporan polisi, ketiga TKA tersebut tewas karena terjatuh dari ketinggian di lokasi proyek konstruksi. Polda Kalimantan Selatan langsung turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memastikan bahwa insiden tersebut tidak melibatkan unsur tindak kriminal.
Kepala Polda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si., mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan tim identifikasi untuk memeriksa lokasi kejadian dan mengumpulkan bukti-bukti terkait insiden ini. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas.
Sementara itu, pihak perusahaan konstruksi yang mempekerjakan ketiga TKA tersebut telah memberikan pernyataan resmi mengenai insiden ini. Mereka menyatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab kejadian ini dan memastikan keselamatan kerja para pekerja di proyek mereka.
Insiden ini juga memunculkan kembali isu keselamatan kerja TKA di Indonesia. Beberapa kasus insiden serupa telah terjadi sebelumnya, yang mengakibatkan korban jiwa. Sebagai negara yang menerima banyak TKA, Indonesia harus memastikan bahwa mereka bekerja dalam kondisi yang aman dan terlindungi.
Pihak berwenang dan perusahaan harus memastikan bahwa para TKA yang bekerja di Indonesia memiliki hak yang sama dengan pekerja lokal, termasuk hak atas keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Mereka juga harus memastikan bahwa peraturan dan standar keselamatan yang berlaku di Indonesia diikuti oleh semua pihak yang terlibat dalam proyek-proyek konstruksi.
Insiden di Kota Baru ini harus dijadikan sebagai pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan kerja dan hak-hak TKA di Indonesia. Dengan memastikan kondisi kerja yang aman dan terlindungi, Indonesia dapat memperkuat citra sebagai negara yang ramah terhadap TKA dan menarik investasi asing yang lebih besar.
Perwakilan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turut memberikan tanggapan mengenai insiden ini. Menurut mereka, insiden ini menunjukkan masih adanya kekurangan dalam perlindungan hak-hak TKA di Indonesia.
"Kami menyesalkan insiden ini dan mengimbau kepada pihak berwenang untuk memastikan bahwa insiden serupa tidak terjadi lagi di masa depan. Kami juga berharap bahwa perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan TKA di Indonesia memperhatikan hak-hak mereka, termasuk hak atas keselamatan di tempat kerja," kata perwakilan Komnas HAM.
Insiden ini juga menimbulkan keprihatinan dari pihak berwenang di China. Dalam sebuah pernyataan resmi, Kedutaan Besar China di Indonesia menyatakan bahwa mereka akan memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa hak-hak warga negaranya dilindungi di Indonesia.
Pihak berwenang di Indonesia, termasuk Polda Kalimantan Selatan, harus bekerja sama dengan Kedutaan Besar China untuk memastikan bahwa insiden ini diinvestigasi secara menyeluruh dan transparan. Mereka juga harus memastikan bahwa keluarga korban diberikan bantuan dan dukungan yang memadai.
Insiden ini mengingatkan kita semua akan pentingnya memperhatikan keselamatan kerja di Indonesia, terutama bagi TKA yang bekerja di negara ini. Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan bahwa hak-hak TKA dilindungi dan kondisi kerja yang aman dan terlindungi terwujud di Indonesia. Hal ini bukan hanya penting untuk keselamatan pekerja, tetapi juga untuk memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang ramah terhadap TKA dan menarik investasi asing yang lebih besar.